Minggu, 18 Desember 2011

Berharap untuk Indonesia

Indonesia..........
Sebuah Negara yang membentang sepanjang 5000KM, antara Benua Asia dan Australia, antara samudra Hindia dan Pasifik, Negara gemah ripah loh Jinawi, kata para pujangga, Negara terbesar ke-4 dari jumlah penduduknya. bahkan Negara yang tidak membutuhkan negara lain untuk menghidupi rakyatnya. karena disini, di negeri Indonesia semua ada. Apa yang tidak ada di negeri zamrud khatulistiwa ini ?. Sumber daya alamnya melimpah, ada beraneka tambang, Hutannya luas dengan beraneka tanaman, lautnya menyimpan beraneka sumber pangan dan juga sumber tambang. Justru negeri lain yang memerlukan Indonesia, negeri lain mengincar Indonesia, dengan berbagai cara mereka berusaha mendapatkan apa yang bisa di ambil dari Indonesia.





Rasanya jika menghitung kekayaan Indonesia tidak akan habis, namun ternyata Negeri yang berlimpah sumber daya ini belum mampu membuat rakyatnya makmur, belum mampu membuat penduduknya sejahtera, belum mampu menjadikan penghuninya menikmati kekayaan Indonesia. Aneka Tambang yang ada di kelola oleh asing yang sangat merugikan Indonesia, Ikan-ikan dari laut Indonesia di curi oleh bangsa lain. hutan Indonesia di babat habis oleh keserakahan. bahkan sisa-sisa kekayaan Indonesia yang masih ada di tangan Pemerintah Indonesia-pun tidak bisa dimanfaatkan dengan baik oleh rakyatnya. karena korupsi yang menjangkiti nafsu-nafsu serakah oknum pengelola Negara. Pejabatnya sibuk memikirkan diri dan kelompoknya sendiri, sampai-sampai kini kita sebagai bangsa sering di lecehkan oleh Negara lain. padahal Indonesia adalah Negara besar, Negara yang harusnya memiliki harga diri dan negara yang melimpah kekayaanya serta Negara yang sebenarnya TIDAK MEMBUTUHKAN NEGARA LAIN untuk menghidupi rakyatnya.


Masihkah kita bisa berharap dari keterpurukan Negeri ini. jawabanya "masih" dan harus di usahakan bersama. Di dalam agama kita mengenal "Tuhan tidak akan merubah suatu kaum, jika mereka tidak merubahnya sendiri". Maka mari gelorakan semangat kebersamaan, semangat maju, semangat memerangi, kemalasan, semangat memerangi korupsi, dan semangat untuk menjadikan Negara ini makmur, Negara yang disegani.


Bersyukur setidaknya ada 2 orang pemimpin yang saat ini kinerjanya dianggap baik oleh masyarakat dan  integritasnya tidak bisa di ragukan lagi. Jiwa anti korupsinya dan juga semangat membangun serta menjadikan jabatan bukan sebagai mencari uang dan pekerjaan. Dua orang yang ada dalam catatan memori saya itu adalah Wali Kota Surakarta Bapak Joko Widodo, dan Juga Menteri BUMN Bapak Dahlan Iskan. Keduanya mampu bekerja dengan sangat baik pada bidangnya. dan yang jelas bukti nyatanya sudah jelas terlihat. datanglah saat ini ke kota Surakarta atau Solo, Bandingkan antara tahun 2004 sebelum Bapak Jokowi (panggilan akrab Joko Widodo) menjabat dan saat ini. dan juga kinerja Bapak Dahlan Iskan waktu menjadi Direktur PLN, sebelum beliau menjabat, Listrik sering byar-pet. namun saat ini hampir jarang sekali Listrik mati. dari kedua pemimpin yang saya sampaikan ini keduanya sama-sama mau turun ke bawah langsung melihat rakyat bawah, tanpa protokoler, bagaimana Bapak Jokowi dolan ke pasar-pasar tradisional, bagaimana dia menyapa masyarakat kaki lima, bahkan sangat selektif dalam mencari investor bagi kota solo, terbukti menolak investor kakap yang akan bangun mall dan malah memilih investor2 kecil dari rakyat kebanyakan, yang notabene lebih memberdayakan masyarakat kecil. Lalu bagaimana Bapak Dahlan Iskan, ketika awal menjadi menteri BUMN, langsung melihat dan merasakan sendiri salah satu layanan publik KRL, yang merupakan salah satu BUMN dibawah kementriannya. Inilah pemimpin-peminpin yang tidak hanya ongkang2 di kursi empuknya. Indonesia memerlukan pemimpin yang bisa merasakan penderitaan rakyat kecil. Saya jadi ingat cerita saat Pemimpin jaman dahulu Bapak Umar Bin Khottob, yang seringkali jalan-jalan tanpa protokoler melihat derita rakyatnya, bahkan Bapak Umar ini memanggulkan gandum untuk diberikan kepada rakyatnya yang kelaparan.

Saya tidak dalam rangka berkampanye untuk menjadikan Bapak Dahlan Iskan sebagai Presiden RI ataupun Bapak Joko Widodo menjadi Gubernur DKI. namun saya hanya ingin menyampaikan bahwa Indonesia butuh peminpin yang memiliki integritas tinggi terhadap derita rakyatnya, pemimpin yang tidak menjadikan jabatannya sebagai ajang mencari uang, atau popularitas tapi seorang pemimpin yang menginginkan kemajuan, dan kesejarteraan bagi rakyatnya. karena pekerjaannya tersebut merupakan Ibadah yang mulia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar