Indonesia..........
Sebuah Negara yang membentang sepanjang
5000KM, antara Benua Asia dan Australia, antara samudra Hindia dan
Pasifik, Negara gemah ripah loh Jinawi, kata para pujangga, Negara
terbesar ke-4 dari jumlah penduduknya. bahkan Negara yang tidak
membutuhkan negara lain untuk menghidupi rakyatnya. karena disini, di
negeri Indonesia semua ada. Apa yang tidak ada di negeri zamrud
khatulistiwa ini ?. Sumber daya alamnya melimpah, ada beraneka tambang,
Hutannya luas dengan beraneka tanaman, lautnya menyimpan beraneka sumber
pangan dan juga sumber tambang. Justru negeri lain yang memerlukan
Indonesia, negeri lain mengincar Indonesia, dengan berbagai cara mereka
berusaha mendapatkan apa yang bisa di ambil dari Indonesia.
Assalamu 'alaikum Sobat..... Semoga Blog ini bisa bermanfaat bagi siapapun yang menyinggahinya. Wassalam
Minggu, 18 Desember 2011
Jumat, 07 Januari 2011
Cerita perjalanan sebuah web
Sudah sekitar setahun Website Mahir Berinvestasi Emas ini mengudara di hadapan pembaca sekalian. Barangkali saya ingin berbagi yang mudah-mudahan ada manfaatnya. Bagaimana sebuah hobi dan juga keinginan yang di jalani dengan suka cita akhirnya berkembang menjadi lahan bisnis yang bisa dipakai untuk menambah pembelian bumbu dapur di rumah.
Sabtu, 01 Januari 2011
Leaving A Legacy
Leaving A Legacy
by Arvan Pradiansyah
Tiga orang tukang batu nampak begitu sibuk. Mereka semua sedang menyusun batu bata ketika seseorang datang mendekati mereka dan menanyakan apa yang sedang mereka kerjakan. Tukang batu pertama yang dari tadi nampak mengomel menjawab dengan kesal, Apa kamu tak lihat, saya sedang sibuk menyusun batu bata’ Tukang batu kedua berdesah, ’Saya sedang mencari nafkah untuk hidup’. Anehnya tukang batu ketiga justru bersiul-siul. Wajahnya pun nampak berseri-seri. ’Saya sedang membangun mesjid ‘ katanya.
by Arvan Pradiansyah
Tiga orang tukang batu nampak begitu sibuk. Mereka semua sedang menyusun batu bata ketika seseorang datang mendekati mereka dan menanyakan apa yang sedang mereka kerjakan. Tukang batu pertama yang dari tadi nampak mengomel menjawab dengan kesal, Apa kamu tak lihat, saya sedang sibuk menyusun batu bata’ Tukang batu kedua berdesah, ’Saya sedang mencari nafkah untuk hidup’. Anehnya tukang batu ketiga justru bersiul-siul. Wajahnya pun nampak berseri-seri. ’Saya sedang membangun mesjid ‘ katanya.
Langganan:
Postingan (Atom)