Indonesia..........
Sebuah Negara yang membentang sepanjang
5000KM, antara Benua Asia dan Australia, antara samudra Hindia dan
Pasifik, Negara gemah ripah loh Jinawi, kata para pujangga, Negara
terbesar ke-4 dari jumlah penduduknya. bahkan Negara yang tidak
membutuhkan negara lain untuk menghidupi rakyatnya. karena disini, di
negeri Indonesia semua ada. Apa yang tidak ada di negeri zamrud
khatulistiwa ini ?. Sumber daya alamnya melimpah, ada beraneka tambang,
Hutannya luas dengan beraneka tanaman, lautnya menyimpan beraneka sumber
pangan dan juga sumber tambang. Justru negeri lain yang memerlukan
Indonesia, negeri lain mengincar Indonesia, dengan berbagai cara mereka
berusaha mendapatkan apa yang bisa di ambil dari Indonesia.
Rasanya jika menghitung kekayaan Indonesia tidak akan habis,
namun ternyata Negeri yang berlimpah sumber daya ini belum mampu membuat
rakyatnya makmur, belum mampu membuat penduduknya sejahtera, belum
mampu menjadikan penghuninya menikmati kekayaan Indonesia. Aneka Tambang
yang ada di kelola oleh asing yang sangat merugikan Indonesia,
Ikan-ikan dari laut Indonesia di curi oleh bangsa lain. hutan Indonesia
di babat habis oleh keserakahan. bahkan sisa-sisa kekayaan Indonesia
yang masih ada di tangan Pemerintah Indonesia-pun tidak bisa
dimanfaatkan dengan baik oleh rakyatnya. karena korupsi yang menjangkiti
nafsu-nafsu serakah oknum pengelola Negara. Pejabatnya sibuk memikirkan
diri dan kelompoknya sendiri, sampai-sampai kini kita sebagai bangsa
sering di lecehkan oleh Negara lain. padahal Indonesia adalah Negara
besar, Negara yang harusnya memiliki harga diri dan negara yang melimpah
kekayaanya serta Negara yang sebenarnya TIDAK MEMBUTUHKAN NEGARA LAIN
untuk menghidupi rakyatnya.
Masihkah kita bisa berharap dari keterpurukan Negeri
ini. jawabanya "masih" dan harus di usahakan bersama. Di dalam agama
kita mengenal "Tuhan tidak akan merubah suatu kaum, jika mereka tidak
merubahnya sendiri". Maka mari gelorakan semangat kebersamaan, semangat
maju, semangat memerangi, kemalasan, semangat memerangi korupsi, dan
semangat untuk menjadikan Negara ini makmur, Negara yang disegani.
Bersyukur setidaknya ada 2 orang pemimpin yang saat
ini kinerjanya dianggap baik oleh masyarakat dan integritasnya tidak
bisa di ragukan lagi. Jiwa anti korupsinya dan juga semangat membangun
serta menjadikan jabatan bukan sebagai mencari uang dan pekerjaan. Dua
orang yang ada dalam catatan memori saya itu adalah Wali Kota Surakarta
Bapak Joko Widodo, dan Juga Menteri BUMN Bapak Dahlan Iskan. Keduanya
mampu bekerja dengan sangat baik pada bidangnya. dan yang jelas bukti
nyatanya sudah jelas terlihat. datanglah saat ini ke kota Surakarta atau
Solo, Bandingkan antara tahun 2004 sebelum Bapak Jokowi (panggilan
akrab Joko Widodo) menjabat dan saat ini. dan juga kinerja Bapak Dahlan
Iskan waktu menjadi Direktur PLN, sebelum beliau menjabat, Listrik
sering byar-pet. namun saat ini hampir jarang sekali Listrik mati. dari
kedua pemimpin yang saya sampaikan ini keduanya sama-sama mau turun ke
bawah langsung melihat rakyat bawah, tanpa protokoler, bagaimana Bapak
Jokowi dolan ke pasar-pasar tradisional, bagaimana dia menyapa
masyarakat kaki lima, bahkan sangat selektif dalam mencari investor bagi
kota solo, terbukti menolak investor kakap yang akan bangun mall dan
malah memilih investor2 kecil dari rakyat kebanyakan, yang notabene
lebih memberdayakan masyarakat kecil. Lalu bagaimana Bapak Dahlan Iskan,
ketika awal menjadi menteri BUMN, langsung melihat dan merasakan
sendiri salah satu layanan publik KRL, yang merupakan salah satu BUMN
dibawah kementriannya. Inilah pemimpin-peminpin yang tidak hanya
ongkang2 di kursi empuknya. Indonesia memerlukan pemimpin yang bisa
merasakan penderitaan rakyat kecil. Saya jadi ingat cerita saat Pemimpin
jaman dahulu Bapak Umar Bin Khottob, yang seringkali jalan-jalan tanpa
protokoler melihat derita rakyatnya, bahkan Bapak Umar ini memanggulkan
gandum untuk diberikan kepada rakyatnya yang kelaparan.
Saya
tidak dalam rangka berkampanye untuk menjadikan Bapak Dahlan Iskan
sebagai Presiden RI ataupun Bapak Joko Widodo menjadi Gubernur DKI.
namun saya hanya ingin menyampaikan bahwa Indonesia butuh peminpin yang
memiliki integritas tinggi terhadap derita rakyatnya, pemimpin yang
tidak menjadikan jabatannya sebagai ajang mencari uang, atau popularitas
tapi seorang pemimpin yang menginginkan kemajuan, dan kesejarteraan
bagi rakyatnya. karena pekerjaannya tersebut merupakan Ibadah yang
mulia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar